Rabu, 24 September 2014

Pemeriksaan Golongan Darah

Golongan darah/ blood type adalah  pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).

Nah kalo cara mengetahui golongan darah seseorang itu gimana sih?? Gampang kok, untuk melihat golongan darah seseorang kita hanya perlu melihat aglutinasi dari reaksi antigen dan reagen.. Nah sekarang apa sih aglutinasi? Aglutinasi adalah penggumpalan ^^

Lalu cara melihat lebih spesifiknya gimana? Daripada bingung, aku kasih aja ini ^^

Pemeriksaan Golongan Darah :

Alat dan bahan :


1. Reagen Golongan Darah
2. Batang pengaduk
3. Blood lancet + autoclick
4. Alkohol
5. Kertas golongan darah

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan
2. Usap ujung jari pasien (umumnya jari tengah) dengan menggunakan kapas alkohol dan biarkan mengering.
3. Tekan jari pasien. Dengan menggunakan autoclick tusuk ujung jari yg telah di usap dengan kapas alkohol.
4. Tetes darah pertama di buang, lalu tetesan ke 2,3,4,5 teteskan di atas kertas golongan darah.
5. Teteskan reagen golongan darah (Anti A, Anti B, Anti AB, dan Anti D) tiap masing-masing kolom golongan darah (secara urut)
6. Dengan batang pengaduk, aduklah dengan rata dan rapi antara reagen dan darah. Lihat aglutinasi yang terbentuk.

Hasil :

Anti A, Anti AB terbentuk aglutinasi : Golongan darah A
Anti B, Anti AB terbentuk aglutinasi : Golongan Darah B
Anti A, Anti B, Anti AB terbentuk aglutinasi : Golongan Darah AB
Anti A, Anti B, Anti AB tidak terbentuk aglutinasi : Golongan Darah O
Apabila Anti D terdapat aglutinasi maka Rhesus +
Apabila Anti D tidak terdapat aglutinasi Rhesus -

Untuk contoh hasil silah kan di lihat gambar di samping :





Pemeriksaan Sedimen Urine



Sedimen Urine

Prinsip : Urine yang telah di sentrifuge diambil sedimennya kemudian dilihat di bawah mikroskop
Tujuan : Untuk melihat kandungan organic dan organic dalam urine

Alat dan Bahan :
1.      Apd
2.      Urine segar
3.      Sentrifuge
4.      Tabung sentrifuge dan rak tabung
5.      Mikroskop
6.      Object glass
7.      Cover glass
8.      Pipet pasteur

Langkah kerja :
1.      Tuang urine sebanyak ±10ml dalam tabung sentrifuge. Kemudian sentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 1500 rpm
2.      Buang supernatant hingga tersisa sedimen. Kemudian homogenkan sedimen, ambil sedimen dengan pipet Pasteur. Teteskan diatas object glass, tutup dengan cover glass lalu biarkan selama 1 menit.
3.      Lihat preparat diatas mikroskop dengan perbesaran 10x untuk lapang pandang kemudian 40x

Komposisi sedimen urine
-          Erytrocyte
-          Leukocyte
-          Kristal
-          Epitel
-          Jamur
-          Bakteri
-          Silinder

Pemeriksaan Carik Celup



Carik Celup

Prinsip : Strip carik celup di celupkan dalam urine segar selama beberapa detik, lalu di cocokkan dengan standar
Tujuan : untuk memeriksa urine secara cepat

Alat dan bahan :
1.      1. APD
2.      2.  Tabung reaksi dan rak tabung
3.      3. Tissue
4.      4. Strip carik celup
5.      5. Urine segar

Langkah kerja :
1.      1. Tuang urine dalam tabung centrifuge ±10ml
2.      2. Ambil strip carik celup, kemudian celupkan dalam urine selama ±3 detik, lalu tiriskan secara vertical diatas tissue
3.      3. Cocokkan warna strip dengan standar warna
4.      4. Catat dan laporkan hasil



Nilai normal carik celup
Urobilin           : Negatif
Glukosa           : negatif
Bilirubin          : Negatif
Keton              : Negatif
Sg/Bj               : 1,025
Blood              : Negatif
pH                   : 6
Protein             : Negatif
Nitrit               : Negatif
Leukocyte       : Negatif