Golongan darah/ blood type adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).
Nah kalo cara mengetahui golongan darah seseorang itu gimana sih??
Gampang kok, untuk melihat golongan darah seseorang kita hanya perlu
melihat aglutinasi dari reaksi antigen dan reagen.. Nah sekarang apa sih
aglutinasi? Aglutinasi adalah penggumpalan ^^
Lalu cara melihat lebih spesifiknya gimana? Daripada bingung, aku kasih aja ini ^^
Pemeriksaan Golongan Darah :
Alat dan bahan :
1. Reagen Golongan Darah
2. Batang pengaduk
3. Blood lancet + autoclick
4. Alkohol
5. Kertas golongan darah
Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Usap ujung jari pasien (umumnya jari tengah) dengan menggunakan kapas alkohol dan biarkan mengering.
3. Tekan jari pasien. Dengan menggunakan autoclick tusuk ujung jari yg telah di usap dengan kapas alkohol.
4. Tetes darah pertama di buang, lalu tetesan ke 2,3,4,5 teteskan di atas kertas golongan darah.
5. Teteskan reagen golongan darah (Anti A, Anti B, Anti AB, dan Anti D) tiap masing-masing kolom golongan darah (secara urut)
6. Dengan batang pengaduk, aduklah dengan rata dan rapi antara reagen dan darah. Lihat aglutinasi yang terbentuk.
Hasil :
Anti A, Anti AB terbentuk aglutinasi : Golongan darah A
Anti B, Anti AB terbentuk aglutinasi : Golongan Darah B
Anti A, Anti B, Anti AB terbentuk aglutinasi : Golongan Darah AB
Anti A, Anti B, Anti AB tidak terbentuk aglutinasi : Golongan Darah O
Apabila Anti D terdapat aglutinasi maka Rhesus +
Apabila Anti D tidak terdapat aglutinasi Rhesus -
Untuk contoh hasil silah kan di lihat gambar di samping :
Share tentang materi seputar pemeriksaan Hematologi, Urinalisis, Kimia Klinik, Transfusi Darah, Manajemen Laboratorium dan lainnya
Rabu, 24 September 2014
Pemeriksaan Sedimen Urine
Sedimen Urine
Prinsip : Urine yang telah di sentrifuge diambil
sedimennya kemudian dilihat di bawah mikroskop
Tujuan : Untuk melihat kandungan organic dan organic
dalam urine
Alat dan Bahan :
1. Apd
2. Urine
segar
3. Sentrifuge
4. Tabung
sentrifuge dan rak tabung
5. Mikroskop
6. Object
glass
7. Cover
glass
8. Pipet
pasteur
Langkah kerja :
1. Tuang
urine sebanyak ±10ml dalam tabung sentrifuge. Kemudian sentrifuge selama 5
menit dengan kecepatan 1500 rpm
2. Buang
supernatant hingga tersisa sedimen. Kemudian homogenkan sedimen, ambil sedimen
dengan pipet Pasteur. Teteskan diatas object glass, tutup dengan cover glass
lalu biarkan selama 1 menit.
3. Lihat
preparat diatas mikroskop dengan perbesaran 10x untuk lapang pandang kemudian
40x
Komposisi sedimen urine
-
Erytrocyte
-
Leukocyte
-
Kristal
-
Epitel
-
Jamur
-
Bakteri
-
Silinder
Pemeriksaan Carik Celup
Carik Celup
Prinsip : Strip carik celup di celupkan dalam urine
segar selama beberapa detik, lalu di cocokkan dengan standar
Tujuan : untuk memeriksa urine secara cepat
Alat dan bahan :
1. 1. APD
2. 2. Tabung
reaksi dan rak tabung
3. 3. Tissue
4. 4. Strip
carik celup
5. 5. Urine
segar
Langkah kerja :
1. 1. Tuang
urine dalam tabung centrifuge ±10ml
2. 2. Ambil
strip carik celup, kemudian celupkan dalam urine selama ±3 detik, lalu tiriskan
secara vertical diatas tissue
3. 3. Cocokkan
warna strip dengan standar warna
4. 4. Catat
dan laporkan hasil
Nilai normal carik celup
Urobilin :
Negatif
Glukosa :
negatif
Bilirubin :
Negatif
Keton :
Negatif
Sg/Bj :
1,025
Blood :
Negatif
pH :
6
Protein :
Negatif
Nitrit :
Negatif
Leukocyte :
Negatif
Langganan:
Postingan (Atom)